Inflasi.Tinggi.Ancam.Timor.Leste
IMF: Inflasi Tinggi Ancam Timor Leste
M.Latief | Latief | Kamis, 2 Februari 2012 | 05:31 WIB
shutterstock Timor Leste
"Negara pulau kaya minyak tetapi miskin itu, yang satu dekade lalu mencapai kemerdekaan setelah perjuangan panjang, telah membuat kemajuan substansial terhadap pemulihkan stabilitas dan membangun kembali negeri ini," kata IMF dalam sebuah pernyataan.
"Meningkatnya pengeluaran pemerintah telah mendukung pertumbuhan ekonomi yang kuat, namun inflasi telah melompat ke dua digit," katanya.
Pemerintah telah menggunakan kekayaan minyak untuk meningkatkan pembangunan dengan meningkatkan skala investasi di bidang infrastruktur.
"Mengingat kebutuhan pembangunan, investasi di bidang infrastruktur ini disambut baik, tetapi rencana kenaikan pengeluaran selama beberapa tahun ke depan perlu diperlambat untuk lebih menyelaraskan dengan kapasitas daya serap ekonomi dan kendala administrasi," demikian IMF.
Lembaga yang berbasis di Washington itu mengatakan, peningkatan pengeluaran dan sebuah rebound di bidang pertanian telah mendukung kuat kegiatan ekonomi non-migas negeri itu. IMF memproyeksikan pertumbuhan produk domestik bruto non-minyak akan "tetap kuat" di sekitar 10 persen pada 2012 dan selama jangka menengah. Tetapi, risiko-risiko utama, termasuk volatilitas harga minyak dan lonjakan inflasi, di belakang pengeluaran pemerintah yang kuat.
"Inflasi yang tinggi akan membebankan biaya yang signifikan pada kaum miskin," katanya.
IMF juga menyoroti kemajuan solid pemerintah Timor Leste dalam meningkatkan pengelolaan keuangan publik, termasuk pengeloaan dengan baik Dana Perminyakan (Petroleum Fund). Laporan IMF datang pada hari yang sama saat Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta mengumumkan akan berupaya untuk terpilih kembali dalam jajak pendapat 17 Maret mendatang.
1 komentar: