26 Mar 2012

Materi: KOMUNIKASI BISNIS


Mata Kuliah        : Komunikasi Bisnis
Dosen                 : Crispin da Costa Perreira.,M.Si


Pengertian Komunikasi

       Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui sistem yang biasa (lazim) baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.
    Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi.


       Komunikasi adalah sesuatu hal dasar yang selalu dibutuhkan dan dilakukan oleh setiap insan manusia, karena berkomunikasi merupakan dasar interaksi antar manusia untuk memperoleh kesepakatan dan kesepahaman yang dibangun untuk mencapai suatu tujuan yang maksimal diantara kedua nya. Untuk mencapai usaha dalam berkomunikasi secara efektif, maka sebaiknya kita harus mengetahui sejumlah pemahaman dan persoalan yang terjadi dalam proses berkomunikasi itu sendiri.


       Komunikasi bisnis adalah setiap komunikasi yang digunakan untuk membangun partnerships, sumber daya intelektual, untuk mempromosikan satu gagasan; suatu produk; servis; atau suatu organisasi, dengan sasaran untuk menciptakan nilai bagi bisnis yang dijalankan.

Pengertian Komunikasi Bisnis:

Komunikasi Bisnis meliputi pengetahuan yang menyeluruh dari sisi internal dan eksternal bisnis tersebut. Komunikasi yang internal termasuk komunikasi visi (perseroan/perusahaan), strategi, rencana-rencana, kultur/budaya perusahaan, nilai-nilai dan prinsip dasar yang terdapat di perusahaan, motivasi karyawan, serta gagasan-gagasan, dll

Komunikasi bisnis adalah setiap komunikasi yang digunakan untuk membangun partnerships, sumber daya intelektual, untuk mempromosikan satu gagasan; suatu produk; servis; atau suatu organisasi, dengan sasaran untuk menciptakan nilai bagi bisnis yang dijalankan.

Komunikasi Bisnis meliputi pengetahuan yang menyeluruh dari sisi internal dan eksternal bisnis tersebut. Komunikasi yang internal termasuk komunikasi visi (perseroan/perusahaan), strategi, rencana-rencana, kultur/budaya perusahaan, nilai-nilai dan prinsip dasar yang terdapat di perusahaan, motivasi karyawan, serta gagasan-gagasan, dll.

Pengertian Komunikasi Bisnis
Komunikasi bisnis terdiri dari dua suku kata yang sudah sangat kita kenal, yakni komunikasi dan bisnis. Namun dekian tentang apa Komunikasi bisnis belum tergambarkan secara jelas. Pada umumnya kita mengartikan komunikasi bisnis secara korespondesi dan periklanan.
Komunikasi bisnis atau dalam bahasa aslinya Business Communication lebih luas dari sekedar korespondensi dan periklanan. Komunikasi bisnis mencakup semua aspek dari “ bagaimana menerima, mengeksperesikan dan bertukar gagsan dalam bisnis.
Marilah kita hayati dulu apakah bisnis itu! Bisnis adalah aktifitas manusia yang berkaitan dengan pembelian/penjualan (pertukaran) barang atau jasa untuk memperoleh keuntungan. Atau secara sederhana bisnis diartikan segala usaha untuk mendapatkan uang.
Sesungguhnya pengertian keuntungan dalam bisnis tak lah selalu dapat kita artikan sebagai keuntungan pinansial.  Banyak yayasan bisnis, misalnya namun keuntungan yang diperolehnya adalah dalam bentuk keuntungan sosial, seperti yayasan pendidikan, atau yayasan yang mengurus yatim piatu dan semacamnya.
Suatu bisnis hanya mungkin berlangsung jika ada dua orang atau lebih berintegrasi dan berkomunikasi. Bisnis dapat dilakukan seseorang namun demikian pada umumnya bisnis dilakukan dalam suatu badan (organisasi) yakni bentuk kerjasama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu.

Organisasi mustahil dapat berjalan tanpa jaringan komunikasi antar invidu, seperti kata Raymond V. Lesikar “Without Communication, there wpuld be no organization” tanpa komunikasi tidak akan ada organisasi (Lesikar, 1972:4)
Definisi diatas menjelaskan bahwa pengertian komunikasi perusahaan sama dengan organisasi sosial, namun sesungguhnya ada perbedaan yang prinsipil antara keduanya. Organisasi perusahaaan, sistem penggunaan sumber-sumber daya ditujukan sepenuhnya kepada pencapaian keuntungan secara maksimal. Sementara pada organisasi sosial, organisasi dan sistem penggunaan sumber daya ditujukan untuk kepentingan umum (wiratmo, 1992 :3)

Ekonomi dapat didefinisikan sebagai usaha manusia memenuhi kebutuhannya dan melakukan pilihan alternatif pemakaian alat-alat pemuas kebutuhan yang tersedianya relatif terbatas (Soediyono, 1989:1) atau lebih jelas lagi ekonomi kita artikan sebagai usaha-usaha manusia memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan menggunakan sumber-sumber yang terbatas, melalui peroses pertukaran.
Definisi tersebut dapat kita simpulkan bahwa definisi bisnis adalah operasionalisasi dari ekonomi, semua upaya untuk meningkatkan semua jaringan komunikasi atar manusia.
Siapa Public dari komunikasi bisnis ?
Karena komunikasi bisinis mencakup semua aspek dari  “Shering Ideal in bussiness” maka publik dari komunikasi bisnis adalah stakeholders dari perusahaan.


Unsur-unsur Komunikasi

       Komunikasi meliputi 5 unsur, kemudian dikenal dengan formula 5 W + 1 H, yakni : 1. Komunikator = who [communicator, source, sender] 2. Pesan = says what [message] 3. Media = in which channel [channel, media] 4. Komunikan = to whom [communicant, communicatee, reciever, recipient] 5. Efek [effect, impact, influence] Hal yang pertama dilakukan adalah memahami bentuk dasar komunikasi.

Teknik-teknik Komunikasi

Komunikasi informatif [informative communication] 2. Komunikasi persuasif [persuasive communication] 3. Komunikasi instruktif/ koersif [instructive/ coersive communication] 4. Hubungan manusiawi [human relation]
Tujuan Kamunikasi
       1. Perubahan sikap [attitude change] 2. Perubahan pendapat [opinion change] 3. Perubahan perilaku [behaviour change] 4. Perubahan sosial [social change]

Bentuk Dasar Komunikasi:

       Komunikasi verbal Komunikasi verbal (verbal communication) merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan (written) dan lisan (oral). Contohnya adalah membaca majalah, mambaca surat kabar, mempresentasikan makalah dalam suatu acara seminar dan lain-lain. Sedangkan komunikasi verbal memilki tipe yang dibedakan menjadi dua yaitu, berdasarkan aktif atau pasifnya peserta komunikasi dalam proses komunikasi. Dimana komunikasi verbal dapat bertindak sebagai komunikator atau pengirim pesan dan dapat bertindak sebagai audience Adapun dalam berkomunikasi secara verbal, dibutuhkan pengungkapan kata-kata yang disusun dalam suatu pola yang berarti, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan, seperti : · Berbicara dan Menulis Suatu pesan yang sangat penting dan kompleks, sebaiknya disampaikan dengan menggunakan tulisan, seperti surat, memo dan laporan · Mendengarkan dan Membaca Untuk mencapai komunikasi yang efektif, maka diperlukan komunikasi dua arah, dimana orang-orang yang terlibat di dalamnya memerlukan ketrampilan mendengar (listening) dan membaca (reading).

Komunikasi Verbal

       Berbicara/speaking;
       Mendengarkan dan membaca (listining dan reading)
Komunikasi verbal Komunikasi verbal (verbal communication) merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan (written) dan lisan (oral). Contohnya adalah membaca majalah, mambaca surat kabar, mempresentasikan makalah dalam suatu acara seminar dan lain-lain. Sedangkan komunikasi verbal memilki tipe yang dibedakan menjadi dua yaitu, berdasarkan aktif atau pasifnya peserta komunikasi dalam proses komunikasi. Dimana komunikasi verbal dapat bertindak sebagai komunikator atau pengirim pesan dan dapat bertindak sebagai audience Adapun dalam berkomunikasi secara verbal, dibutuhkan pengungkapan kata-kata yang disusun dalam suatu pola yang berarti, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan, seperti : · Berbicara dan Menulis Suatu pesan yang sangat penting dan kompleks, sebaiknya disampaikan dengan menggunakan tulisan, seperti surat, memo dan laporan · Mendengarkan dan Membaca Untuk mencapai komunikasi yang efektif, maka diperlukan komunikasi dua arah, dimana orang-orang yang terlibat di dalamnya memerlukan ketrampilan mendengar (listening) dan membaca (reading).

Komunikasi Nonverbal

       Adapun Komunikasi Nonverbal memilki beberapa tujuan , yaitu: · Menyediakan dan memberikan informasi · Mangatur alur suatu percakapan · Mengekspresikan emosi · Memberi sifat dan melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal · Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain · Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam memberikan pengajaran pada saat kuliah Kadang dalam prakteknya, di dalam suatu komunikasi bisnis terjadi penggabungan antar komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal dalam suatu situasi. Karena biasanya kata-kata yang disampaikan dalam suatu komunikasi atau percakapan kadang hanya membawa sebagian dari pesan. Dan relevansinya dalam komunikasi bisnis, tipe komunikasi nonverbal dapat menentukan kredibilitas dan kepemimpinan seseorang, yang dapat dilihat dari karateristik suara, penampilan, sentuhan, gerakan dan posisi tubuh juga melalui ekspresi wajah dan mata.

TAHAP – TAHAP DALAM PROSES KOMUNIKASI
      Menurut Courtland L Bovee dan Jhon V. Thilt dalam Business Communication Today, proses komunikasi ( Comunication Process ) terdiri atas enam tahap, yaitu : 1. Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan. 2. Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan. 3. Pengirim menyampaikan pesan. 4. Penerima menerima pesan 5. Penerima menafsirkan pesan 6. Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim.

Tujuh Element Penting dalam Komunikasi Bisnis
Komukasi BisnisAda tujuh elemen penting untuk "komunikasi bisnis" sukses:

Struktur
Kejelasan
Konsistensi
Menengah
Relevansi
Keutamaan / Jangka Waktu Terakhir
Psikologis Aturan 7 ± 2

Jika Anda akan berkomunikasi secara efektif dalam bisnis adalah penting bahwa Anda memiliki pemahaman yang solid dari tujuh elemen.

Jadi mari kita lihat masing-masing pada gilirannya ...

1. STRUKTUR

Bagaimana Anda struktur komunikasi Anda adalah dasar betapa mudah diserap dan dipahami oleh audiens Anda.

Setiap komunikasi yang baik harus memiliki tiga unsur struktural:

Membuka
Tubuh
Menutup

Aturan struktural berlaku tidak peduli apa komunikasi Anda - memo, panggilan telepon, pesan voice mail, presentasi pribadi, pidato, email, halaman Web, atau presentasi multi-media.

Ingat - komunikasi audiens Anda mungkin hanya satu orang, sebuah tim kecil, auditorium penuh orang atau, nasional bahkan global, sekelompok jutaan.

Dalam hal ini ukuran contoh tidak masalah - aturan tetap sama.

Membuka

Membuka komunikasi memungkinkan audiens Anda untuk cepat memahami apa komunikasi adalah tentang.

Singkat, tajam dan to the point, pembukaan yang baik memungkinkan audiens Anda dengan cepat mencapai keputusan apakah atau tidak untuk memperhatikan pesan Anda.

Waktu adalah sumber daya berharga, setelah semua, dan semakin cepat Anda bisa 'sampai ke titik' dan cepat audiens Anda dapat membuat keputusan yang 'mengabaikan / perhatian' lebih positif, mereka akan melihat Anda --- yang dapat SANGAT penting jika Anda perlu atau ingin berkomunikasi dengan mereka di masa depan.

Tubuh

Di sinilah Anda bisa 'jantung' dari pesan Anda.

Hal ini dalam tubuh pesan yang Anda berkomunikasi semua fakta-fakta Anda dan angka relatif terhadap tindakan yang Anda inginkan audiens komunikasi Anda untuk mengambil setelah menghadiri pesan Anda.

Jauhkan fakta-fakta Anda, angka-angka dan grafik atau diagram apapun Anda mungkin hadir untuk titik. Jangan rawa ke audiens Anda dengan materi yang tidak relevan, atau grafik dengan membingungkan, nomor terbaca dan warna.


Lapangan grafis presentasi Anda di anak kelas tujuh. Jika MEREKA dapat mengikuti dan memahami mereka, kemungkinan yang baik bahwa audiens Anda juga akan.

Tutup

Tutup adalah di mana Anda jumlah komunikasi Anda, mengingatkan audiens Anda poin-poin penting Anda, dan meninggalkan mereka dengan pemahaman yang jelas tentang apa yang Anda ingin mereka lakukan selanjutnya.

Semakin kuat Anda dapat mengakhiri komunikasi Anda, semakin mudah diingat akan oleh audiens Anda.

Proses Komunikasi: Courtland L. Bove dan Jhon V. Thil dibagi menjadi lima;

1. Pengerim mempunyai suatu pesan atau gagasan.
2. Ide di ubah menjadi sebuah pesan.
3. Pemindahan pesan.
4. Penerima menerima pesan.
5. Penerima penerima tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim. 


KESALAHPAHAMAN DALAM KOMUNIKASI
a. Masalah dalam pengembangan pesan.
b. Masalah dalam penyampaian pesan.
c. Masalah dalam menerima pesan.
d. Masalah dalam penafsiran pesan.

CARA MEMPERBAIKI KOMUNIKASI

Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif diperlukan beberapa persyaratan; persepsi, ketepatan, kredibilitas, pengendalian, dan kecocokan/keserasian.

MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI;

1. Berhati-hati dalam membuat pesan.
2. Meminimalkan gangguan dalam proses komunikasi.
3. Mempermudah feedback........


HARE TUGAS IHA POSTING SELUK.............!!!!!!!




PERENCANAAN PESAN-PESAN BISNIS (Part 3)

Communication connection/hubungan komunikasi, Pola Komunikasi (patterns of communication) yang biasa digunakan, Cara mengelola komunikasi, dan upaya peningkatan ketrampilan berkomunikasi.

1. Hubunhan Komunikasi


a. Menetapkan Tujuan
b. Membuat dan melaksanakan keputusan
c. Mengukur hasil
d. Merekrut dan mengembangkan staf
e. Berurusan dengan konsumen
f. Melakukan negosiasi dengan pemasok dan pemberi pinjman
g. Memproduksi produk
h. Berinteraksi dengan peraturan yang ada

2. Pola Komunikasi

---Saluran Komunikasi Formal

a. Komunikasi dari Atas ke bawah (top-down/downward communication) 
Kumunikasi dari atas ke bawah berupa perintah, instruksi, dan prosedur yang harus dijalankan oleh bawahan. Menurut Katz dan Kahn komunikasi ke bawah membawa lima tujuan pokok; Yaitu
1. Membawa instruksi atau pengarahan kerja
2. Memberi pengarahan, mengapa suatu pekerjaan dilaksanakan
3. Memberi informasi tentang prosedur dan praktek organisasi
4. Memberi umpan balik pelaksanaan kerja kepada karyawan
5. Menyajikan informasi tentang aspek idiologi yg dapat membantu organisasi menanamkan pengertian tentang tujuan yg ingin dicapai.
 b. Komunkasi dari Bawah ke Atas (bottom-up/upward communication).
c. Komukasi Horizontal/komunikasi literal adalah komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian yg memeliki posisi sejajar/sederajat dalam hal organisasi.
d. Komunikasi Diogonal (diagonal communication) melibatkan komunikasi antara dua tingkat (level) organisasi yg berbeda.

Ada beberapa keuntungan:
1. Penyebarang informasi lebih cepat ketimbang bentuk komunikasi tradisional.
2. Memungkingkan individu dari berbagai bagian atau departemen ikut membantu menyelesaikan masalah dalam organisasi.
   
e. Keterbatasan Kumunikasi Formal
dilihat dari sudut pandang individual komunikasi formal sering menjengkelkan pihak tertentu, khususnya keterbatasan masuk dalam proses pengambilan keputusan. Dalam struktur oragnisasi yg besar, untuk dapat berkomunikasi dengan manajer puncak harus terlebih dahulu melalui lapisan manajer yg ada dibawahnya.


Salah satu cara untuk mengatasi kemungkinan terjadinya distorsi dalam komunikasi adalah menggurangi tingkatan (level) dalam struktur organisasi.


----Saluran Komunikasi Informal


Dalam jaringan komunikasi informal orang-orang yang ada dalam suatu organisasi jenjang hirarki, pangkat dan kedudukan/jabatan dapat berkomunikasi secara leluasa.


CARA MENGELOLA KOMUNIKASI


ada dua cara: pertama, bagaimana menangani pesan-pesan bersifat rutin. Kedua; Bgaimana cara menangani krisis komunikasi. 


Cara I..antara lain;
a. Mengurangi jumlah pesan
b. Memberi instruksi yg jelas
c. Mendelegasikan tanggung jawab
d. Melatih para penulis dan pembicara.


Cara II... anatara lain:
Menurut Johson dan Gerber; ada dua cara, yaitu Bersikap diam, dan Katakan apa yg terjadi dengan segera.


CARA MENINGKATKAN KETRAMPILAN KOMUNIKASI


1. Membaca
2. Mendengarkan
3. Membuat atau melakukan percakapan yg menarik
4. Melakukan Wawancara
5. Berhubungan dengan kelompok-kelompok kecil
6. Berpidato dan melakukan presentasi
7. Menulis surat, memo, dan laporan











Tidak ada komentar: